Enggak Nyangka

Manusia yang berencana, Tuhan yang menentukan. Udah bikin rencana, tapi yang direcanain gagal. Atau justru sebaliknya? Enggak pernah berencana, tapi justru malah terjadi. Sama kayak bikin film, skrip udah dibuat sampe draft 9, reading udah berkali-kali, tapi ternyata kadang sesuatu yang enggak diduga di lapangan dan terencana justru bisa terjadi begitu aja. Dan..terkadang hasilnya enggak membuat kecewa. Gue juga beberapa kali mengalami hal-hal seperti itu kok.

Contohnya, saat gue mau masuk seleksi perguruan tinggi negeri. Guru di SMA sebenernya kasih rekomendasi ke gue untuk ambil jurusan Bahasa Inggris ataupun Sosiologi. Saat itu pilihan gue adalah Universitas Airlangga di Suarabaya dan Universitas Diponegoro, Semarang. Rencana udah dibuat sedemikian rupa. "Usaha enggak Gus tapinya?" Ikutan  bimbel hampir setiap hari, ikutan try out dari berbagai lembaga sana-sini ditambah minta doa restu sama orang tua juga.

Terus hasilnya gimana? Enggak ada jurusan bahasa inggris dalam kehidupan gue kuliah. Enggak ada perbincangan sosiologi di kelas perkuliahan. Ya, hasilnya sama sekali enggak gue duga. Tapi ini bukan salah pilih jurusan. Hal ini gue tekankan di awal. Setelah gagal dengan pilihan Universitas Airlangga, dan Universitas Dipenogoro, gue justru diterima di kampus yang banyak kasih gue temen, pelajaran hidup dan pengalaman yang enggak terlupakan pokoknya.

Universitas Negeri Jakarta, disini gue menemukan apa yang harus ditemukan dan mencari apa yang harus dicari. Sama seperti yang gue bilang di awal, manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan. Sama sekali engggak ada penyesalan, yang ada cuma rasa syukur yang besar. Dan... hari ini Kamis, 8 Maret 2018 gue berhasil memotret yang sama sekali enggak direncanakan. Otak-atik website, cari ide campaign, otak buntu, melipir ke pinggir jendela, dan.,.....boooom (dibaca bum dengan intonasi panjang) mungkin semesta memang berenca untuk menghibur seorang yang bernama Bagus Bahari. Enggak buang-buang waktu, ambil si canon 70D di tas, cekrek,cekrek,cekrek. dan inilah hasilnya. Cukup membuat gue merasa terhibur di sore ini.

Jadi setuju enggak kalo yang kita inginkan itu, belum pasti dan belum tentu dengan apa yang kita butuhkan?

Penulis
Bagus Bahari


Komentar

JEPRETAN KESUKAAN