Kursi Sementara

'"Eh jangan dilipet ceknya! Enggak bisa cair kalo kusut soalnya" cetus salah satu temen gue."Oh gitu, untung aja cek punya gue belum dilipet" timpal seorang Bagus Bahari yang was-was enggak karuan karena baru pertama kali dapet cek dan enggak tau gimana cara cairinnya. Noraknya aku ini ya, hha.

Begitu senang dan tenangnya suasana hati di kala itu. Namun, setelah semua fantasi dan bayangan indah itu berlalu, di tahun ini gue dan temen-tamen harus kembali bekerja keras dan cerdas. Puluhan daftar film sudah masuk dalam to do list tahun ini. Itu artinya akan ada banyak ide yang dibutuhkan, akan ada banyak roadshow, akan ada banyak editan, dan akan ada banyak liputan ke lokasi syuting juga.

Dan awal pekan di penghujung bulan Februari 2018 tepatnya di tanggal 26, gue harus liputan untuk dapetin beberapa jepretan behind the scene syuting demi kebutuhan postingan. Kerjaan di kantor udah kelar, pesen gojek, tos sama temen, chek out finger print, turun lift dan meluncurlah gue ke sebuah gedung pusat perfilman di kawasan Jakarta, yang tidak lain adalah Gedung Usmar Ismail. Oia meluncurnya pake gojek, bukan surfingan kayak di pantai ya!

Sekitar pukul 17.00 WIB gue tiba di tkp. Setelah itu buka tas, keluarin canon 6D, ambil lensa tele 70-200 dan senjata ini siap membantu gue. Cekrek-cekrek ambil sana-sini dan dapetlah beberapa moment bagus dari beberapa cast seperti Tamara Blezensky, Syahrini, Muhadkly Acho dan kawan-kawan. Hayo tau enggak ini film apa? Jawab di kolom komentar kalo tau ya.

Dan kelak sebagai bukti napak tilas liputan dari Gedung Usmar Ismail, gue memutuskan untuk mengabadikan suasana audiotrium di sana.

Deretan kursi merah terhampar. Dari deret atas sampai deret bawah. Setiap barisnya akan ada orang yang mengisi, dimanapun itu posisinya. Ini bukan masalah atas atau bawah, tapi kursi ini hanya untuk sementara. Apapun jabatanmu dan dimanapun posisimu, Ingat ini hanya kursi sementara ya.


Penulis
Bagus Bahari

Komentar

JEPRETAN KESUKAAN